Tuesday, March 22, 2016

Review Klinik KARTIKA Surabaya

WELCOME OUR SON(SHINE) 
RAFA ARSAKHA AZSAPUTRO

Assalamualaikum blogers,

Aaah, sudah lama sekali saya tidak menulis lagi di blog ini. Maaf ya.. ^_^
Trakhir nulis pas habis nikahan, Sampe2 sekarang sudah punya anak aja ^_^. FYI sekarang baby Rafa sudah umur 2 bulan lebih. :D

Sedikit review pengalaman mulai dari kontrol kehamilan sampai proses melahirkan ya. Saya mau mereview Klinik Utama Rawat Inap "KARTIKA" Surabaya.

Klinik yang beralamatkan di Jalan Ngagel Jaya Utara 2A-2B ini adalah klinik yang direkomendasikan oleh teman suami saya, saat saya telah berbadan dua.

Klinik yang bernuansa serba ungu ini melayani kontrol kehamilan dan juga proses melahirkan NORMAL.

Dokter yang membuka praktek di klinik ini ada sekitar 5 dokter, dengan jadwal yang berbeda2. Bukan suatu kebetulan selama kontrol kehamilan saya memilih konsultasi dengan Dr. Maya S. Kamaroekmi, SpOG(K) FER.

Jadwal praktek beliau adalah tiap hari Senin, Rabu, Jumat pukul 17.00-selesai dan Sabtu pukul 07.30-11.00.

Bagi yang ingin kontrol jangan lupa untuk telpon dulu ke klinik untuk ambil nomer antrian pada hari H ya.. dan kalau bisa telponlah pukul 08.00 jika tidak ingin mendapat nomer antrian yang trakhir, karena pasien Dr. Maya buanyak banget.

Entah mengapa banyak sekali pasien beliau, mungkin karena beliau adalah dokter lama di klinik tersebut dan sekarang merupakan pemilik dari klinik tsb. Selain itu, beliau sangatlah ramah dan cantik ^_^. Kalem pula. Meski menurut saya dokter ini tidak terlalu banyak bicara jika anda tidak bertanya. Namun jika anda ingin menanyakan sesuatu dan berbicara lebih banyak dengan beliau, lebih baik dipersiapkan dr rumah sebelum anda kontrol.

Untuk biaya kontrol nya, biaya konsultasi dokter dan USG 2D sebesar 150.000. Untuk obatnya usia kehamilan <7 bulan biasanya saya habis 160.000. So, total tiap kontrol habis sekitar 300rb an.
Itu biaya saya lo ya.. mungkin tiap orang akan berbeda2 sesuai dengan kondisi kehamilan masing2. Alhamdulillah kondiai kehamilan saya saat itu NORMAL.

Dokter Maya ini adalah dokter yang pro normal dan pro Asi menurut saya. ^_^
Selain dokternya, bidan2 dan pelayanan di klinik ini menurut saya baik, mereka ramah2 dan sangat welcome. (Ada temen SMA saya juga kerja disana ^_^). Hihi..

Fyi lagi, saya kontrol di klinik ini sejak usia kandungan 3 bulan hingga saya melahirkan. Saya memberi nilai 8 untuk konsultasi dengan dokter Maya. Dan nilai 8 untuk pelayanan kliniknya. Nilai 7 untuk suasana klinik dan ruang tunggu nya (jauh juga dr rumah). Dan nilai 6 untuk antrian dokternya. Sering banget sampe malem cuma gara2 mau kontrol sama dokter nya. Hiks. :'(

=================

Sekarang saya mau review tentang proses persalinan di Klinik Kartika.

Sebelumnya saya mau mengucap banyak terima kasih untuk semua pihak di Klinik ini (Dokter, Bidan, perawat) yang membantu proses persalinan saya, dengan sabar merawat dan menunggu hingga proses persalinan saya berlangsung lancar dan tanpa hambatan.

Klinik KARTIKA hanya melayani proses persalinan normal, jika terjadi permasalahan dan perlu operasi sc, mereka akan merujuk kita ke RS Lombok 22.

Kamar inap ada beberapa kelas, yaitu kelas 3 (3 bed, tv, ac, kamar mandi dalam), kelas 2, dan kelas vip.
Saat itu saya ambil kelas 3 dan Alhamdulillah pasiennya saat itu hanya saya sendiri. Jadi yaa 3 bed bisa dimanfaatkan untuk keluarga dan suami saya yang ikut menginap dan menemani saya selama saya dirawat disana. ^_^

Sedikit cerita proses persalinan baby Rafa ya..

Kamis, 14 Januari 2016 saat itu pukul 06.00 WIB saya, suami dan ibu saya berangkat menuju klinik. Tiba pukul 07.00 WIB.
Sesampainya diklinik, saya langsung masuk ke ruang bersalin untuk cek pembukaan dan cek detak jantung bayi. Saat itu yang melayani adalah bidan yang bertugas.

Cek pembukaan awal, masih pembukaan 1. Tapi perut ini rasanya sudah sakit banget kalau saat kontraksi. Kontraksi saat itu masih tiap 5-10 menit. Selesai cek detak jantung bayi, diberi suntikan vitamin (bukan obat perangsang lo ya) setelah itu, saya pindah ke kamar inap dan menunggu hingga pembukaan bertambah.

Di hari yang sama saat itu, sedang terjadi peristiwa teror bom di Jakarta. Suami sudah bingung sendiri kalau anaknya lahir pas ada kejadian teror bom. Hehe. Takut ya paa.. ^_^
Selama menunggu saya istirahat tidur dengan posisi tidur miring ke kiri dan sesekali saya pakai jalan2 mondar mandir d di kamar. Dengan perut yang melilit2 sakit bukan main saat dipakai jalan2.

Sampai akhirnya pukul 14.00 WIB Bidan masuk ke kamar dan mulai cek pembukaan lagi. Ternyata masih pembukaan 1. (Haaah, dr pagi sampe siang begini dan perut udah melilit2 masih aja pembukaan g nambah2).
Bidan menyarankan untuk istirahat dulu posisi miring kiri, sesekali jalan2.
Oke, sekitar setelah ashar di cek lagi. Alhamdulillah pembukaan sudah bertambah, jadi pembukaan 3.
Sayabergegas mandi, supaya seger dan lebih bertenaga. ^_^

Setelah itu, saya disuruh untuk langsung masuk saja di ruang bersalin, supaya pengawasannya lebih gampang apabila pembukaan semakin bertambah.

Ditemani suami saya, saya akhirnya masuk ke ruang bersalin.
Memasuki waktu magrib-isya, kontraksi sudah semakin sering dan sakitnya bukan main, sampe nangis g kuat nahan kalau kontraksinya datang. Saya buat berdiri berjalan pelan (sambil dansa2 sama suami saat itu, untuk ngilangin stress gara2 kesakitan ^_^).
Sampe akhirnya pukul 21.00 pembukaan 5. Saya bedrest total ditemani suami dan ibu saya saat itu.

Semakin malam, guncangan janin di peruut makin kenceng, boyok semakin sakit (trima kasih untuk Akni yang sudah mijitin boyok ku saat itu) :* .
Peralatan bersalin sudah siap sedia. Tinggal menunggu waktu dan dokter datang.

Tengah malam, dini hari pukul 00.00 mungkin, rasa seperti ingin BAB sudah muncul dan sudah g bisa ditahan, dan g boleh ditahan memang.
Proses mengejan dimulai, tapi dengan posisi masih miring ke kiri. Karena Dokter belum datang saat itu.
Inilah mengapa kita tidak boleh melawan orang tua terutama ibu, karena proses melahirkan kita itu super duper penuh perjuangan melawan sakit. (Finally, I know this hurt feeling).
Ntah saat itu pukul berapa dokter datang, saya sudah setengah tidak sadar. Posisi saya pun telentang dengan mengangkat kaki.

Aaaaaak, sedikit teriak yang justru dimarahi oleh dokternya. Saya lupa cara mengejan. Haha.
Alhamdulillah pukul 00.52 WIB putra kecil kami terlahir ke dunia ini. TANGISAN NYA YANG HANYA BEBERAPA DETIK MEMECAHKAN SUASANA TEGANG RUANGAN BERSALIN SAAT ITU. Saya menangis, saya bersyukur, saya terharu.
Dengan tersadar, dokter mulai menjahit area miss V saya, yang masih bisa saya rasakan meskipun sudah dibius, karena bukan bius total.
Rasa sakit itu semua tidak saya pedulikan, karena diatas dada saya, ada malaikat kecil yang sedang berusaha mencari puting pertamanya dan ya, ini adalah proses IMD. Klinik ini pro IMD.
30 menit berlalu prosea IMD selesai, baby Rafa tidur didalam box bayi diruangan itu dengan penghangat.

Semalaman saya istirahat di ruang bersalin, karena saya sempat pingsan sesaat pada waktu saya akan dipindah ke kamar.
Tidur hingga subuh, saya terbangun suami saya pamit akan ke masjid untuk sholat subuh.

Pukul 06.00 saya dipindahlan ke kamar inap, tak lama pangeran kecil sudah dimandikan dan dipindahkan ke dalam box di kamar inap dan sekamar bersama kami. Kamipun masih bermalam di hari jumat.

FYI, si kecil berbobot 4,09 kg dan tergolong bayi besar yang mengakibatkan kebanyakan bayi besar mengalami kekurangan kadar gula. Selama 1 hari si kecil diberi glukosa untuk meningkatkan kadar gula yang diletakkan di dalam botol dot.
Alhamdulillah glukosa habis, kadar gula pun sudah normal.

Paket rawat inap selama 3 hari, pada hari Sabtu setelah di periksa oleh dokter anak dan dokter kandungan. Kami diperbolehkan pulang.

Biaya rawat inap bersalin di klinik KARTIKA yang kami keluarkan adalah sebesar TOTAL 5,7jt an.

Secara garis besar pelayanan bersalin di klinik KARTIKA Surabaya ini adalah
*persalinan NORMAL
*IMD (PRO ASI)
*ROOM IN (Satu kamar dengan bayi, jika bayi ASI)
*Catering 3x sehari
*Susu, teh hangat, air putih

Over All saya puas dengan pelayanan persalinannya.
Mereka semua baik dan ramah.

Terima kasih sebesar2nya kepada ALLAH SWT yang memudahkan persalinan saya, kepada SUAMI tercinta yang setia menemani dan SIAGA selama kehamilan hingga melahirkan. Ibu & Ayah yang setia menemani dan merawat putri mu ini. Seluruh anggota keluarga yang senantiasa menyayangi.
I love you All.

-Surabaya, 24 Maret 2016-
Ulil Azmi




Monday, April 13, 2015

WEDDING TANPA EO & BUDGETING (END)

Jujur, saya melaksanakan akad hingga resepsi tanpa menyerahkan kepada Event Organiser, alias kami mengurus sendiri mulai dari mencari undangan, souvenir, dan mencari vendor rias& dekorasi. Karena memang terbukti jauh lebih murah mengurus sendiri.

Langkah pertama yang HARUS kita lakukan adalah Menentukan Budget pernikahan.  Sehingga kita bisa menjadikan budget tsb sebagai patokan kita untuk memilih vendor mana yang akan kita gunakan.

Langkah awal adalah tentu menentukan tanggal pasti acara resepsi pernikahan terlebih dahulu. kemudian hal hal dibawah ini mengikuti.

A.      GEDUNG




       Pilihan gedung di Surabaya banyak sekali. tapi berhubung kami cari yang murah meriah, akhirnya kami dapat gedung TERMURAH SE SURABAYA SELATAN ada di GEDUNG CONVENTION HALL , Jalan Arief Rahman Hakim 131-133 Surabaya.
      Harga Sewa (tahun 2014) adalah Rp. 4.000.000 untuk Gedung Utama, Weekend.
      Kalau ditotal keseluruhannya (charge2, tambah ruangan, dll) total sekitar Rp 7.060.000
      Murah banget kaaaan??? ^.^ 
      Sewanya juga lama 4 jam. Malam 18.00-22.00 WIB (waktu saat semua fasilitas ex. AC, Lampu, dll menyala) bisa di majukan kok, tapi harus tambah biaya lagi, perjam nya 200.000
      Kelebihan : Parkiran luas banget. Sebelahan sama masjid.
      Kekuarangan : Lampu di dalam gedung agak redup, atap atap dibagian samping gedung pendek (biasanya untuk tempat catering,tempat makan undangan, jadi terlihat sedikit sempit.
      Over All OK LAAAHH...

B.      VENDOR RIAS & DEKORASI



       Ini juga pilihan yang sulit banget untuk menentukan vendor rias dan dekorasi. Karena yang bagus bagus biasanya harganya mahal banget (diatas 30juta per paketnya). 
      Tapi Alhamduillah banget, untuk acara wedding kami kemarin dapat vendor rias yang murah dan baguuuus banget.
      Namanya LIA WEDDING SERVICE di daerah Jl. Sidotopo II/20, Surabaya.
      Memang, vendor ini tidak terlalu terkenal seperti NORA, KARTIKA, RIAS JILBAB SUROBOYO, dll. Tapi hasil riasannya dan baju pengantinnya nggak kalah bagus kok.
   Untuk harga paketannya AKAD dan RESEPSI di GEDUNG diberi harga Rp. 15.000.000. 
      Plus sewa baju untuk Ibu-ibu bapak bapak Among Tamu dan Rias Sodara sodara total semuanya kena Rp 17.850.000
     
C.      CATERING
       Kami menggunakan Catering BU MUS "Rasanya melebihi Harganya" slogannya begitu siih.. hehe.. Alamat Jl. Tambak Anakan No. 12. Telp (031) 3813775, 3769875
      
Catering adalah bagian yang paling menguras banyak biaya hampir 70% budgeting pernikahan habisnya di Resepsi. karena semakin banyak tamu undangan, maka biaya yang dikeluarkan untuk catering akan semakin besar.

Oke, kami menganggarkan catering untuk 1000 undangan, berarti perhitungan jumlah orang yang datang dan makan adalah 2000 orang.

Trik mengurangi budget catering adalah.
JANGAN MEMESAN BUFFET (Nasi Goreng, dkk) sejumlah 2000. 
MAKSIMALKAN PESANAN GUBUK (Bakso, Soto, Empek Empek, Kikil, dll)

Cara perhitungan (sesuai selera, ini contoh pesanan kami)
Tamu 2000 orang
Pesan Buffet 1000 porsi @Rp 25.000
Menu Gubuk :
L. Kikil           700 porsi
Tahu Campur  700 porsi
Bakso             700 porsi
Siomay           350 porsi
L. Sate Ayam 350 porsi
jumlah 2800 porsi @Rp 7500
Tambahan Es buah 500 porsi (karena Es bawaan dari Buffet.) @Rp 2.000
Aqua gelas 10 box @17.500

Total pengeluaran untuk catering adalah Rp 47.175.000
Menurut saya ini MURAAAAAH BANGET JIKA UNTUK UNDANGAN 2000 Orang.



D.      SOUVENIR
        Souvenir juga kita bikin dan rangkai sendiri loo..
Souvenir kita saat itu gelas, motifnya kaya sisinya Bola gitu. 
Total belanja gelas sih sekitar Rp 2.805.000 (untuk 1020 gelas)
Mika tempat gelas 1000x1000 Rp. 1.000.000
Hiasan (Pita, dll)                        Rp 500.000
Beli di Kedaung Group, hiasan beli di Kapasan.

E.       UNDANGAN
      
 Undangan pun kita cari dan pesan sendiri.
Cari yang Softcover aja, mikirnya bbuat apa undangan mahal mahal, toh akirnya nanti di buang. juga gak perlu pasang foto ah di undangan, kasian nanti fotoku bakal berakhir di bak sampah. sediiih kaaann...
Undangan kita cari di daerah Kapasari. Alamat Jl. Kapasari No.127 di UD WIJAYA
Harga Undangan yang kita pesan @Rp 2.150 x 1000 undangan = Rp 2.150.000
Undangannya merk MIRANA 5, Unyuu kok macem macem undangannya.

contohnya kaya begini niiih..(tema ijo tosca yaaa.. ^.^)


F.   DOKUMENTASI & FOTO POSTWEDDING
      
 Memilih FOTO KITA dekat rumah dengan paket DOkumentasi + Free PostWedding seharga
  Rp 3.499.000



G.       KAIN SERAGAM
       Cari kain ke JMP, Cari sesuai selera aja siih.. :)
kebetulan saat itu nuansanya ijo tosca, trus dipadukan sama peach. 
trus yang krucil krucil itu belinya di awal banget sebelum pastikan tema baju mantennya, jadi dapetnya biru elektrik padukan dengan Pink Fanta. Bagus Juga kok.. ^.^
Total belanja kain sekitar Rp 2.000.000
Plus kain Buat Pegajian untuk tante tante juga.

Yuuufftt.. selsai sudah sharing budgeting acara pernikahan kami berdua..

JIKA DI TOTAL PENGELUARAN KAMI UNTUK RESEPSI ADALAH
Kurang lebih Rp. 84.040.000,00

Alhamdulillah berkat Restu Allah SWT dan bantuan dari semua pihak vendor vendor yang kami pesan, acaa berjalan dengan lancaaar.. dan catering kami masih sisa looo... padahal tamu yang datang saat acara resepsi kami kemarin buanyaaak sekalii.. ALHAMDULILLAH, KATA ORANG BAROKAH.. :)

Sekian dari kami, semoga tulisan ini bermanfaat bagi kalian calon pasangan pengantin yang akan melangsungkan pernikahan tapi pengen acara yang HIGH CLASS tapi BUDGET MINIM.

Semoga acara kalian berjalan lancar, dan menjadi keluarga sakinah mawaddah Wa Rahmah.. AAmiin..

AGUS&AZMI
I AM IN LOVE WITH HIM EVERYDAY.



WEDDING TANPA EO & BUDGETING

There's a big difference between falling in love with someone and falling in love with someone and getting married. Usually, after you get married, you fall in love with the person even more.

Read more at http://www.brainyquote.com/quotes/topics/topic_wedding.html#ZXppHVbcQOTOxs6S.99

Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena Allah telah menjodohkan kami berdua menjadi  sepassang suami istri yang sah, dan semoga menjadikan kami keluarga Sakinah, Mawaddah wa Rahmah.
Hello World!! I am Officially a Wife!!! ^_^
Seneng? Nggak tuh! tapi Sueneeeng banget iya. Kami berdua dipertemukan pertama kali pada tahun 2008, di sebuah organisasi Kampus. Kemudian bisa dikatakan resmi saling suka pada tahun 2009. Karena kami tidak pernah merasa ada kata jadian pada waktu itu, maka kami memilih tanggal 8-8-2009 sebagai hari jadi kami, pada saat Dia menyatakan sayang pertama kali kepada saya. Ciyeeee... J
Sejak 2009 hingga akhir 2014 kami berPDKT ria.. Kalau dibuatkan runtutan ceritanya seperti ini :
08-08-2009          : IN RELATIONSHIP
02-02-2014          : ENGANGED
29-12-2014          : AKAD NIKAH
28-02-2015          : WEDDING RESEPTION
OK, hampir 5 tahun kami menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Alhamdulillah putus nyambung sih tidak pernah. Tapi selayaknya hubungan yang sehat, amarah, sedih pasti ada. Tapi kami bisa melaluinya dengan baik.
Sudah dulu ya cerita nya.. Cuma buat nostalgia aja.. J
Saya mau sekedar sharing ke Para Calon Manten yang mungkin pusing Menginginkan Pesta Pernikahan yang Tak Terlupakan (Istimewa tapi Sederhana) tapi Minim Budget. Mengingat dulu saya juga pernah mengalami hal yang sama.
Secara Garis Besar pesta yang paling menguras banyak Dana adalah Acara Resepsi Pernikahan. Dana yang kami keluarkan saat untuk resepsi saja sekitar Rp 85 juta untuk estimasi tamu undangan 2000 orang.
Menurut saya ini MURAH MERIAH BANGET. Jadi harus pinter2 mencari vendor yang tepat, murah dan berkualitas. Nanti akan saya bahas lebih lajut untuk detailnnya.

To be Continued...




Thursday, September 25, 2014

Apakah kesalahan adalah musibah?

Entah mengapa, setiap saya menuliskan tulisan ini, saya berada dalam kebingungan dan kebimbangan. Tetapi kebimbangan dan kesulitan yang saya tuliskan pasti akan berbuah kebahagiaan yang tak terkira nilainya.

Setiap orang pastilah sering mengalami kesalahan, bahkan kesalahan itu kesalahan yang amat fatal dalam kehidupannya. Kemudian yang menjadi pertanyaan, APAKAH KESALAHAN INI ADALAH MERUPAKAN PETUNJUK ATAU COBAAN?

Setiap orang yang melakukan kesalahan selalu menyesal pada akhirnya dan berfikir "MENGAPA SAAT ITU SAYA MELAKUKANNYA?". Apakah Allah Murka pada kita? Atau malah ini ada;ah petunjuk dari Allah karena Allah tau mana yang terbaik untuk kita.

Sungguh Allah adalah Dzat yang Maha Mengetahui sedang manusia tidak mengetahui apa-apa.

Saya ingin bercerita tentang hal (kesulitan) yang saya alami, untuk suatu hari nanti saya ingin tau hikmah apa yag ada di dalamnya.

Mari kita simak baik-baik dan perlahan :

Semenjak lulus dari Perkuliahan di Jenjang Master di ITS Tahun 2013 lalu, hingga saat ini saya masih belum mendapatkan pekerjaan. sedih? tentu, karena rekan-rekan seperjuangan dengan saya semua telah mendapat pekerjaan yang nyaman dan menurut saya pekerjaan yang sangat baik. Hal ini mengingatkan saya pada tahun lalu, dimana saya masih menunggu ketidakpastian mendapatkan tempat magang di Prancis dan hampir membuat saya frustasi dan berpikir untuk pulang. Tetapi berkat usaha dan doa yang selalu saya lakukan, Allah memberi jawaban dan memberi saya hadiah yang sangat luar biasa, dapat bekerja di perusahaan listrik terbesar di Prancis. Awalnya saya menganggap cobaan ini sungguh berat, tetapi sungguh Orang-orang yang diberi cobaan dan bisa melewati cobaan tersebut adalah orang-orang yang tinggi derajatnya dan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. 
Saya harus berkaca dan mengingat kejadoan itu, untuk membuat saya lebih kuat dan tegar pada apa yang saya hadapi sekarang.

Sekarang ini, tujuan hidup saya adalah mencari pekerjaan yang terbaik untuk saya, agama saya, kehidupan saya dan masa depan saya nantinya. Penantian ini apakah harus menunggu hinggan tahunan? Sungguh Allah Maha Mengetahui, kita hanyalah wayang yang tidak tahu apa-apa.

Pekerjaan yang diidam-idamkan oleh kedua orang tua saya setelah saya lulus kuliah adalah menjadi seorang dosen. Awalnya saya berfikir, passion saya bukan bekerja untuk menjadi dosen. Tetapi, setelah perjalanan panjang mencari pekerjaan dari perusahaan satu ke perusahaan lain, pengalaman itu merubah pemikiran saya, bahwa seorang wanita lebih baik bekerja menjadi seorang guru, pengajar atau dosen, atau pengusaha (wirausaha). Karena hubungan pekerjaan ini nanti ada kaitannya dengan kehidupan berumah tangga saat kita sudah menikah dan berkeluarga. (saya beberapa bulan lagi akan menikah).

Perjuangan saya untuk mendaftarkan diri menjadi seorang dosen berawal dari pendaftaran calon dosen non PNS ITS, saat itu saya mendaftar pada jurusan saya Statistika ITS, tetapi sepertinya saya belum berjodoh dengan karir ini, saya tidak lolos Tes awal yaitu Wawasan Kebangsaan. Saat itu banyak yang mencela saya dengan gurauan "Gara2 kelamaan di Prancis sih, jadi sudah lupa sama Bangsanya sendiri". Haha.. Tapi gurauan itu tidak menyakiti hati saya. Tetap positive thinking mungkin memang belum rejekinya saya disana.

Selanjutnya adalah mendaftarkan diri menjadi calon dosen non PNS di PPNS, melalui jalur khusus, yaitu dosen yang saat itu setia mendampingi dan menyemangati kami untuk berangkat ke Prancis saat itu, Pak Syaiin. Berbekal dokumen yang saya kirimkan lewat email dan di saat-saat terakhir dan memang bisa dibilang sudah terlambat. Tetapi, Beliau masih tetap ingin mengusahakan dan memperjuangkan saya untuk menjadi dosen di sana.

Bulan demi bulan saya menunggu panggilan wawancara oleh Direktur PPNS, tapi apa daya panggilan itu tak kunjung tiba. Hingga suatu hari saya melamar ke Universitas Telkom di Bandung, dan mendapat panggilan untuk tes psikotes pertama saat itu, namun lagi-lagi disaat-saat akan berangkat denan tiket sudah terbeli 1 minggu sebelumnya, tiba-tiba saya berubah pikiran karena suatu hal yang mendasar, yaitu Jarak. akhirnya gagallah saya pergi ke Bandung hari itu.

Dengan sabar saya menunggu panggilan wawancara di PPNS, hingga suatu hari, hari itupun tiba. Saat itu saya dan rekan saya, Ihsani Merdekawati dan 1 orang lagi lelaki dari UWK jurusan B. Inggris yang dijadwalkan untuk interview Direktur hari itu. Ternyata interview pertama belum membuahkan hasil yang positive untuk kami, karena wawancara akan diadakan lagi minggu depan bersama dengan seluruh kajur di PPNS. Selesainya wawancara minggu kedua bersama dengan kajur, lagi-lagi saya dihadapkan dengan suatu ketidakpastian tentang diterima atau tidaknya saya di Politeknik tersebut. Pasrah dan hanya bisa berdoa yang terbaik saat-saat itu. Tidak tahan menunggu ketidakpastian tsb, saya mencari informasi melalui salah satu pegawai di PPNS, sebut saja mbak Nurul. Ternyata rekan lelaki yang saat itu wawancara bersama kami sudah aktif bekerja 1 minggu di PPNS, sedangkan saya dan Sani masih digantungkan, belum ada kejelasan.

Hingga tibalah Bulan Ramadhan, dan Hari raya Idul Fitri. Terekam baik diingatan saya saat mendapat kabar bahwa Direktur PPNS yang menjadi pemegang keputusan di PPNS meninggal dunia. Yang ada dipikiran saya saat itu adalah BAGAIMANA DENGAN STATUS SAYA UNTUK BEKERJA DISANA? APAKAH SAYA DITERIMA ATAU TIDAK? Dan harapan itupun sedikit demi sedikit mulai luntur.

Dengan runtutan cerita ini saya mulai bertanya, kemana Allah akan membawa saya menuju jalan Karir dan rejekiku? Ya Allah... sudah lebih dari 9 Bulan setelah saya pulang dari Prancis, saya belum bekerja. Apakah ini cobaan atau bahkan petunjuk dari Engkau, ya Allah.. karena belum ada pekerjaan yang cocok untuk saya? Sungguh Engkau Maha Mengetahui segalanya..

Tak hanya berhenti disitu saja, tahun ini bulan Agustus 2014, diadakan penerimaan CPNS Tahun 2014. dan kabar gembiranya adalah Pak Syaiin akan mengusulkan Jurusan Statitik untuk bisa mendaftarkan di PPNS, meski dengan keputusan yang agak sedikit sulit untuk membuka formasi statistik disana, tetapi demi saya, akhirnya dibukalah formasi tersebut, namun, hingga akhir agustus pengumuman tentang lowongan ini masih belum dikeluarkan.

To be Continue....






Saturday, August 9, 2014

Italia tetap memesona, meski tak se-indah Kota Paris



Hello World !!!
Menara Pisa, Italia
Sudah lama saya tak bersua menulis di blog ini.
Kali ini saya ingin melanjutkan cerita yang sempat mangkrak belum saya tulis2 setelah sekian bulan lamanya. kasiiian bingits.
Sambil mengasah memori otak ini apakah masih teringang di ingatan atau sedikit2 terlupakan. Semoga saja tidak. :D

#Latepost #Italia #Pisa #Genova #Milan #Wonderfull #Vacation


Perjalananku kali ini adalah bercerita tentang Italia.
27 – 29 September 2013 lalu, saya dan rekan saya Mitha telah melakukan perjalanan keluar Negara Prancis, yaitu Italia. Perjalanan ini adalah perjalanan kami kali kedua untuk urusan Keluar Prancis. setelah perjalanan pertama kami lewatkan di Belanda beberapa Bulan lalu. Perjalanan di Italia ini kami lalui selama 3 hari 2 malam. Kota tujuan kami adalah Pisa (Menara Pisa), Genova (Mengunjungi Chiara) dan Milan (San Siro, Milano).

  • 27 September 2013 
Tepat pada tanggal ini adalah hari Jumat, dimana saat itu saya sedang libur magang (Jours RTT), sedangkan Mitha telah menyelesaikan magangnya pada 1 hari sebelumnya. Pagi-pagi sekali saya dan mitha sudah bangun untuk bersiap2, dan pukul 05.30 Pagi kami sudah berangkat ke Stasiun RER Cité Universitaire, dengan tergesa-gesa dan sedikit terburu2 kami berjalan ke arah stasiun yang jaraknya tidak jauh dari appartemen kami berdua.


Belum menginjakkan kaki didalam stasiun, saya tiba2 mengecek tas slempang dan ZONK! Memori card Camera saya masih tertinggal di dalam laptop. OK, tanpa pikir panjang, saya pun langsung berlari pulang menuju appartemen dengan meninggalkan Mitha di belakang saya. HELLO, tanpa kamera apalah jadinya liburan tanpa kenang-kenangan.
OK 30 menit sudah terbuang, kita berdua bergegas kembali ke Stasiun, karena harus melakukan perjalanan ke Bandara dengan bus sekitar 1,5 jam dan tidak mau ketinggalan pesawat seperti cerita saya gagal ke Barcelona beberapa bulan lalu.

Perjalanan saya di Italia akan diawali dengan Kota Menara Miring "Pisa". berbekal tiket pesawat murah (Ryan Air) yang sudah kita pesan jauh jauh bulan sebelumnya, hanya dengan sekitar 50 euroan tiket PP Prancis-Italy, yuhuuyyy!!! ^^


Perjalanan pesawat FR-ITA ditempuh selama 1,5 jam (kalo di indo mah ke jakarta, ini 1,5 jam udah nyampe italy aja. berasa nggak pergi jauh. hehe)

Narsis dulu the first time menginjakkan kaki di ITALIA. sebelum dimarahin petuas gara2 dilarang foto disini..wkwkwk..
Maskapai Ryan Air @ Airport Pisa
Tanpa pikir panjang, tujuan utama adalah MENARA MIRING PISA atau kalo bahasa Italia nya TORRE DE PISA. Dari bandara ke kota menggunakan Bus, tiketnya murah banget cuma 1,5 euro (kalo nggak salah. lupa euy). Kota Pisa adalah kota termurah yang pernah saya temui, terlihat dari harga tiket bus yang murah banget dan souvenir2 yang di jual sangat murah meriah. 
Moda transportasi di Kota ini hanyalah Bus dan Kereta. tidak ada metro maupun tram. Bisa dibilang mirip Indonesia lah.
Memang sih, tata kotanya bisa dibilang agak kumuh/ lusuh ngelihatnya, secara dari Paris melihat kota Pisa perbedaannya sangat terlihat sekali. So Far, no problemo lah.. yang penting saya mau lihat salah satu dari 7 keajaiban dunia pada jamannya saat saya masih SD =D

VOILA!!!!!

Action in Pisa Tower
Oke, saatnya meninggalkan Kota tua ini dengan hati yang sudah terpuasakan setelah jalan-jalan keliling kota dan mata yang sudah dimanjakan dengan Menara nan Eksotis, Menara Pisa.
Hanya setengah hari kami di Kota Pisa, saatnya melanjutkan perjalanan selanjutnya ke Genoa/Genova dengan menggunakan Kereta Trenitalia. Di Genoa kami akan menginap 1 malam di rumah teman saya Chiara Arzani. Dia adalah teman yang saya kenal saat kami mengikuti ajang ACI 2010 di Canada. Karena saat itu tim Indo dan Italia sangatlah dekat, maka saat saya di EROPA begini punya kesempatan untuk bersilaturrahmi dengan mereka.


Piazza Ferrari, Genova, Italy




Friday, October 4, 2013

Berakhir dengan M.Sc (Alhamdulillah) =)



Testimoni Kuliah Master di Prancis
Oleh : Ulil Azmi
Mahasiswi Master 2 Statistique, Université Pierre et Marie Curie, Paris 6
Duomo Cathedral, Milano, ITalia



            Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada ITS yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mendapatkan beasiswa Double Degree Indonesia-Prancis dari Diknas, khususnya Direktur dan Wakil Direktur Pasca Sarjana ITS, Koordinator Fasttrack ITS, serta Ketua Prodi S2 Statistika ITS. Karena dengan bantuan dan kerja keras mereka, program ini dapat berjalan dengan lancar. Hingga akhirnya 20 mahasiwa Fasttrack ITS angkatan pertama ini telah mendapat gelas Masternya.
            
 Saya sangat bersyukur bisa menuntut ilmu di negeri napoleon ini. Sungguh suatu pengalaman yang sangat istimewa. Disaat awal perkuliahan semuanya tampak sangatlah sulit, amat sangat sulit, dimana materi perkuliahan yang sangat berbeda, permasalahan bahasa yang sulit dimengerti, sulitnya menjalin pertemanan dengan mahasiswa Prancis, bertemu dengan culture yang berbeda, makanan yang berbeda, semuanya membuat saya hamper stress di awal2 perkuliahan.
            
 Hal yang paling saya ingat selama perkuliahan disini adalah saat pertama kali saya mengikuti Ujian Tengah Semester. Dimana nilai saya saat itu sangat jelek sekali, yaitu 16/100, dan harus mengikuti ujian ulang. Lantas hal itu tidak membuat saya semakin terpuruk, bahkan saya semakin terpacu untuk bisa merubah nasib saya dan meyakinkan diri saya bahwa saya pasti bisa membawa pulang Ijasah Master saya dari Universitas Paris 6 ini.
             
Tidak hanya berhenti disitu saja, diakhir perkuliahan Master 2 ini, dimana biasanya mahasiswa master mengerjakan thesis, saya diperbolehkan memilih antara mengerjakan thesis atau melakukan magang maksimal 6 bulan. Dan saya, lebih memilih untuk melakukan magang. Tetapi, ujian lagi2 saya alami. Sulitnya mendapatkan tempat untuk magang adalah masalah utamanya. Saya sudah apply ke 100 lebih perusahaan dan laboratorium dimulai Bulan Januari 2013. Namun hingga 5 Bulan saya belum mendapatkan kepastian dimana saya harus magang. Pada saat itu, hamper semua teman2 fasttrack yang lain telah memulai stage mereka pada Bulan Maret 2013. Tak henti2nya saya selalu berdoa kepada Allah untuk dimudahkan. Hingga akhirnya penantian saya terjawab, dengan diterimanya saya di Salah satu perusahaan terbesar di Prancis, EDF (Electricité de France) selama 5 Bulan.
             
Dan hal yang paling membuat saya bahagia adalah, saat mendapat kabar dari pihak kampus, bahwa saya dinyatakan LULUS MASTER. ALHAMDULILLAH. J
             
Dalam hidup saya, saya selalu memiliki motto, yaitu “Hidup adalah untuk berjuang, mencari, dan menemukan, bukan untuk menyerah”. Paris dengan tata kota dan transportasinya yang nyaman, membuat saya akan selalu ingin kembali berkunjung ke kota ini. Paris is always a good idea. 

A Vittorio Emmanuelle II, Milano, Italia



Paris, 04 Oktober 2013